Sumbawa Besar, 17 Juli 2025–Serikat Petani Indonesia (SPI) Wilayah NTB bersama SPI Cabang Sumbawa memaparkan persiapan dan agenda Kongres V SPI yang akan berlangsung pada 20–25 Juli 2025 di Provinsi Jambi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua SPI Cabang Sumbawa sekaligus mewakili Badan Pelaksana SPI Wilayah NTB, Sofyan Koplut, mengajak semua pihak mendukung perjuangan petani demi keadilan agraria dan kedaulatan pangan.
“Kongres V SPI adalah forum tertinggi permusyawaratan organisasi. Dengan tema ‘Menggalang Persatuan Politik dan Ekonomi Kerakyatan untuk Memperjuangkan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan Menuju Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’, kita kuatkan komitmen bersama kaum tani,” ujar Sofyan Koplut.
Sofyan memaparkan beberapa persoalan utama yang dihadapi petani di NTB, antara lain konflik agraria terkait Hak Guna Usaha (HGU) pada sektor perikanan, perkebunan, dan kehutanan, serta tumpang tindih sertifikat lahan.
Harga komoditi yang tidak mencukupi biaya produksi, seperti jagung. Pupuk bersubsidi yang sering kali tidak tepat sasaran, padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) Urea diatur Rp 2.250/kg dan NPK Rp 2.300/kg.
“Melalui Kongres, kita akan merumuskan langkah strategis untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dan menyatukan arah perjuangan,” tegasnya.
Sofyan juga menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam Kongres V SPI sebagai bentuk komitmen mendengar langsung aspirasi petani. SPI telah secara resmi mengundang Presiden RI, Menko Perekonomian Bidang Pangan, Menteri ATR/BPN, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Desa, Badan Pangan Nasional, dan BULOG untuk hadir.
Rangkaian Kegiatan Kongres V SPI, 20 Juli 2025 Musyawarah Petani Muda & Petani Perempuan Gerakan rakyat.
21 Juli 2025 Musyawarah Koperasi Petani Indonesia Wakil Menteri Koperasi RI.
22 Juli 2025 Pembukaan Kongres Forum Pleno
22–24 Juli 2025 Rapat-rapat Komisi Delegasi cabang & wilayah. 25 Juli 2025 Pertemuan Petani Transmigran Perwakilan petani transmigran.
Sebagai penutup, SPI NTB mengajak masyarakat luas mendukung Kongres V SPI sebagai momentum penguatan gerakan tani nasional. “Hidup Petani! Hidup Petani! Hidup Petani!” seru Sofyan. (LP)
