Single News

‎EW LMND NTB Bantah Isu Penolakan Wapres di Penutupan FORNAS VIII: “Itu Bukan Kami”

Mataram, 1 Agustus 2025–Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) Provinsi Nusa Tenggara Barat membantah keras pemberitaan yang menyebut bahwa LMND menolak kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, pada acara penutupan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang digelar hari ini 1 Agustus 2025 di NTB.

‎Ketua EW LMND NTB, Afdhol Ilhamsyah, dalam pernyataan resminya menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, serta tidak berasal dari struktur resmi LMND.

Menurutnya, pihak-pihak yang mengklaim sebagai LMND dan menyuarakan penolakan terhadap kedatangan Wakil Presiden tidak memiliki legitimasi organisasi dan tidak mewakili sikap politik LMND secara kelembagaan.

‎“Kami tegaskan, mereka yang mengatasnamakan LMND untuk menolak kedatangan Wakil Presiden bukan bagian dari kami. Mereka tidak tercatat secara struktural maupun ideologis dalam tubuh organisasi LMND, baik di tingkat wilayah NTB maupun secara nasional,” tegas Afdhol.

‎Pernyataan ini muncul menyusul beredarnya sejumlah informasi di media sosial dan beberapa portal berita lokal yang menyebut adanya penolakan terhadap kehadiran Wakil Presiden di penutupan FORNAS VIII.

Pihak LMND NTB menilai, isu tersebut sengaja dimunculkan oleh oknum-oknum yang ingin menunggangi momentum nasional ini untuk kepentingan politik jangka pendek dan tidak bertanggung jawab.

‎“Kami melihat ada upaya memanfaatkan FORNAS VIII, yang sejatinya adalah ajang pemersatu bangsa, untuk kepentingan kelompok tertentu dengan cara memelintir nama organisasi kami. Ini mencederai semangat sportifitas dan kebangsaan,” lanjutnya.

‎Sebaliknya, LMND NTB menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Provinsi NTB. Bagi LMND, kehadiran orang nomor dua di republik ini merupakan peluang strategis untuk mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan di NTB.

‎“Kehadiran Wapres seharusnya dilihat sebagai momen penting untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah. Persoalan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur membutuhkan kolaborasi erat antara pusat dan daerah. Ini bukan saatnya memperuncing perbedaan, melainkan memperkuat sinergi,” tegas Afdhol.

‎LMND NTB juga menyampaikan bahwa saat ini organisasi tengah memfokuskan diri pada persiapan Kongres X LMND Indonesia yang akan segera digelar dalam waktu dekat. Kongres ini menjadi agenda nasional terbesar LMND dalam rangka merumuskan arah gerak organisasi untuk lima tahun ke depan.

‎“Kami sedang konsolidasi penuh untuk Kongres X LMND. Seluruh energi kader kami di NTB difokuskan ke sana. Tidak ada agenda lain yang mengarah pada provokasi atau tindakan kontra produktif terhadap pemerintah, apalagi menciptakan kegaduhan,” pungkasnya.

‎Dengan klarifikasi ini, LMND NTB berharap tidak ada lagi simpang siur informasi yang mencemarkan nama baik organisasi. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat NTB untuk menjaga kondusifitas, menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, dan menjadikan ajang FORNAS VIII sebagai sarana mempererat persatuan bangsa. (LP)