Sumbawa, 12 Agustus 2025 – Desa Rhee, Kecamatan Rhee, mencuri perhatian sebagai pionir pembangunan berbasis data di Kabupaten Sumbawa. Melalui program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025, desa ini resmi diproyeksikan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola data secara akurat dan berkelanjutan.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Irawan Subekti, membuka kegiatan Sosialisasi Hasil Pelaksanaan Program Desa Cantik 2025 di Aula Kantor Desa Rhee. Hadir dalam acara tersebut Kepala BPS Kabupaten Sumbawa, Yudi Wahyudin, SST., M.Si., perwakilan OPD, Camat Rhee, Camat Utan, Kepala Desa Rhee, dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Rhee, Edy Firmansyah, NL.P., S.H., menegaskan komitmennya untuk menjadikan data sebagai fondasi perencanaan pembangunan. “Kami akan terus memperbarui data, menjaga akurasinya, dan meningkatkan kapasitas aparatur desa di bidang statistik. Data yang baik akan melahirkan kebijakan yang tepat,” ujarnya.
Kepala BPS Kabupaten Sumbawa, Yudi Wahyudin, menjelaskan bahwa program Desa Cantik yang telah berjalan sejak 2021 bertujuan meningkatkan literasi statistik, mendorong partisipasi aktif desa, dan menjamin kualitas data. “Data yang akurat adalah kunci pembangunan. Harapannya, pemerintah desa terus mengembangkan kegiatan statistik sehingga keputusan yang diambil benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.
Bupati Sumbawa melalui Asisten I menegaskan bahwa data bukan sekadar angka, melainkan potret nyata kehidupan masyarakat. Ia mengajak desa-desa lain meniru langkah Desa Rhee. “Mari kita perbarui data sektor pertanian, perikanan, UMKM, hingga pariwisata secara rutin, sehingga desa dapat menjadi pusat pengambilan keputusan yang mandiri dan berdampak positif bagi warganya,” pungkasnya. (LP)