Single News

Hari Pramuka ke-64, Diharapkan Jadi Pilar Ketahanan Bangsa di Era Digital

Sumbawa, 18 Agustus 2025– Peringatan Hari Pramuka ke-64 tahun 2025 mengusung tema “Mengangkat Tema Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”.

Peringatan tersebut diaktualisasikan dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin 18 Agustus 2025.

Upacara Hari Pramuka yang dihadiri para pengurus Kwartir Cabang, pengurus Kwartir Ranting maupun gugus depan dan anggota Pramuka tersebut dipimpin Zulkifli, dari Kwartir Ranting Moyo Hilir.

Waki Bupati Sumbawa, Mohamad Ansori yang bertindak sebagai Pembina Upacara tersebut.

Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi tekad bersama untuk memperkuat jati diri Pramuka sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI, menjunjung tinggi Pancasila, serta mengamalkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai Pembina Upacara yang sekaligus sebagai Wakil Ketua Mabicab Kwarcab Sumbawa, membacakan amanat Ketua Kwartir Nasional (Ka Kwarnas) Gerakan Pramuka, Kombes Pol (Purn), Budi Waseso, menegaskan bahwa Gerakan Pramuka diharapkan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, terutama menghadapi derasnya arus digitalisasi global.

Ancaman sosial seperti penyalahgunaan narkoba, pornografi, tawuran pelajar, hingga budaya instan yang mengikis nilai gotong royong, menjadi tantangan yang harus dihadapi generasi muda Indonesia.

“Pramuka harus hadir sebagai solusi strategis dalam membentuk generasi yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” sebutnya.

Selain pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka juga memiliki peran penting dalam membina generasi muda melalui penguatan karakter, penguasaan soft skill dan hard skill, serta kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.

Pramuka juga senantiasa hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan bakti sosial, penanggulangan bencana, pelestarian lingkungan, membantu arus mudik, hingga kampanye hemat energi. Di era digital, Pramuka dituntut untuk mampu menyebarkan konten positif serta menangkal hoaks yang merugikan masyarakat.

Gerakan Pramuka pun mendukung penuh program ketahanan pangan nasional melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Food and Agriculture Organization (FAO).

“Semua langkah ini merupakan kontribusi nyata Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Kami percaya bahwa sumber daya manusia unggul hanya bisa dibentuk melalui pendidikan karakter yang kuat,” tegas Ka Kwarnas melalui sambutannya.

Peringatan Hari Pramuka ini juga menjadi momentum mempertegas komitmen seluruh komponen bangsa, mulai dari anggota Pramuka, orang tua, dunia usaha, hingga pemerintah, untuk terus bersinergi membangun bangsa.

“Jayalah Pramuka, jayalah Indonesiaku,” demikian seruan menutup sambutan Hari Pramuka ke-64. (LP)