Single News

Laut Pulau Bungin Bergetar! Bupati Buka Konser Apung Pertama yang Spektakuler di Atas Laut

Sumbawa, 29 Oktober 2025– Laut tenang di sekitar Pulau Bungin mendadak bergemuruh pada Selasa (28/10/2025) sore. Dentuman musik, antraksi budaya lokal seperti Kuntau/Gentao, Tarian Joge Bungin dan sorak riuh penonton berpadu menciptakan suasana spektakuler dalam Konser Apung pertama di Kabupaten Sumbawa, yang digelar tepat di atas laut.

Konser unik dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diinisiasi komunitas sosial budaya “BUDAYASA” ini resmi dibuka oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., yang turut hadir menyaksikan langsung kemeriahan di atas panggung terapung.

Pembacaan Sumpah pemuda kali ini tidak hanya di atas laut tapi juga menggunakan 3 bahasa berbeda yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Sumbawa (Basa Samawa) dan Bahasa Bajo (Baun Same/Sama) oleh pemuda Pulau Bungin.

“Kita sudah sering memperingati Sumpah Pemuda dengan berbagai cara, tapi kali ini luar biasa — di atas laut! Awalnya saya bilang, bahaya itu. Tapi ternyata hasilnya mengagumkan,” ujar Bupati Jarot kagum di hadapan ribuan penonton yang memenuhi area konser apung.

Sorotan lampu warna-warni memantul di permukaan air, sementara irama musik dari band lokal yang sedang naik daun “Simpony Band” dan Paduan Suara dari “Senda Maras Setda Sumbawa (SAMADA)” menggema hingga ke pesisir. Para penonton bersorak dari atas perahu, dermaga, dan balkon rumah panggung, menikmati suasana yang tak biasa — di mana lautan berubah menjadi arena hiburan terbuka.

Bupati Jarot menyebut kegiatan ini sebagai wujud kreativitas pemuda pesisir yang patut diapresiasi. Ia menilai, selain hiburan, kegiatan ini juga memperkenalkan potensi maritim dan pariwisata Pulau Bungin kepada khalayak luas.

“Bungin sekarang bukan hanya pulau terpadat di dunia, tapi juga padat kreativitas dan inovasi. Pertahankan semangat ini,” ujarnya.

Pulau Bungin sendiri kini tengah dikembangkan sebagai Proyek Nasional Kampung Nelayan Merah Putih, dengan empat fokus utama, termasuk pengembangan sentra kuliner dan wisata bahari. Bupati berharap kegiatan seperti Konser Apung dapat menjadi magnet baru bagi wisatawan.

“Kalau event ini bagus dan membawa dampak positif, tentu akan kita lanjutkan tahun depan,” tegasnya.

Konser Apung ini bukan hanya sekadar panggung musik, melainkan simbol semangat pemuda Bungin yang ingin membuktikan bahwa kreativitas bisa tumbuh di mana saja — bahkan di atas laut. Sore itu, Bungin benar-benar berubah menjadi panggung laut penuh vibes positif dan energi muda. (LS)