liputansumbawa.id | Sumbawa, Desember 2025 – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., membuka secara resmi Pelatihan Juru Sembelih Halal (Ruminansia) Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Hotel Transit pada Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan inisiatif Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKM Perindag) Sumbawa untuk memperkuat ekosistem halal yang telah dibangun sejak 2022.



Pelatihan tersebut diikuti 12 peserta dan turut dihadiri Pimpinan Halal Institut Jakarta, A.M. Salahuddin, beserta para pimpinan OPD terkait.
Kepala DKUKM Perindag, Adi Nusantara, S.Sos., MT., menjelaskan bahwa biaya sertifikasi juru sembelih halal cukup tinggi, sehingga pelatihan ini menjadi kesempatan berharga bagi para peserta untuk memperoleh kompetensi resmi yang diakui negara. Ia berharap pada tahun berikutnya pelatihan dapat diperluas untuk juru sembelih unggas.
Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Jarot menegaskan bahwa pelatihan juru sembelih halal merupakan komponen penting dalam mendukung berkembangnya industri halal di Sumbawa. Termasuk di dalamnya potensi masuknya investasi unggas terintegrasi yang kini tengah diproyeksikan menuju NTB, khususnya Sumbawa.
“Juleha adalah garda terdepan dalam menentukan kehalalan,” tegasnya.
Bupati juga menekankan bahwa proses penyembelihan halal tidak sekadar soal teknik dan pisau yang tajam, namun juga harus memenuhi unsur kebersihan, pemahaman syariat, serta kepatuhan terhadap standar yang diajarkan instruktur.
“Selamat kepada para peserta. Semoga amanah syariah ini dapat dijaga, karena label halal lahir dari tangan-tangan terlatih yang memastikan setiap proses sesuai tuntunan agama,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan penyematan tanda peserta dan pemasangan perlengkapan pelatihan oleh Bupati Sumbawa kepada perwakilan peserta, dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada Bupati.






























































