Liputansumbawa.id — Deru arus Sungai Brang Beh masih menyimpan tanda tanya besar. Memasuki hari ketiga pencarian, harapan keluarga dan tim gabungan kembali diuji.
Hingga Selasa (16/12/2025) sore, korban yang dilaporkan hanyut belum juga ditemukan. Setelah upaya panjang dan melelahkan, pencarian terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali esok hari, Rabu (17/12/2025) dengan fokus pada titik awal korban hilang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, ST, melalui Kepala Bidang II BPBD Sumbawa, Rusdianto Ar, menyampaikan bahwa pencarian hari ketiga telah dilakukan secara maksimal dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada.
“Pada hari ketiga ini korban belum berhasil ditemukan. Namun upaya pencarian telah kami lakukan secara maksimal dengan membagi personel ke dalam tiga regu di sejumlah titik strategis,” ujar Rusdianto.
Ia menjelaskan, pencarian lanjutan pada Rabu (besok) akan difokuskan pada satu titik krusial, yakni lokasi awal korban dinyatakan hilang setelah terseret derasnya arus Sungai Brang Beh. Strategi pencarian pun akan diperketat dengan metode penyisiran langsung hingga ke dasar sungai.
“Insyaallah besok pencarian akan kami fokuskan di titik nol, tempat korban pertama kali dinyatakan hilang. Metode pencarian akan dilakukan dengan menyisir langsung ke dasar sungai,” jelasnya.
Di tengah upaya tersebut, kondisi alam menjadi tantangan serius bagi tim di lapangan.
Sekretaris Camat Lunyuk, Wendi, yang turut berada langsung di lokasi pencarian KM 63, mengungkapkan betapa beratnya medan yang harus dihadapi para personel.
“Medan pencarian sangat ekstrem. Tebing curam, arus sungai deras, dan hujan lebat,” imbuh Wendi.
Meski pencarian hari ini belum membuahkan hasil, harapan belum padam. Hingga berita ini diturunkan, Sungai Brang Beh masih menjadi saksi bisu perjuangan tim gabungan yang terus bertaruh dengan alam, sembari menunggu kabar tentang nasib korban yang hanyut—dalam kondisi apa pun. (LS)






























































