Liputansumbawa.id – Atlet panahan Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kabupaten Sumbawa tampil gemilang pada ajang Sumbawa Barat Open 2025 yang digelar di KTC Archery Stadium, Taliwang, 17–21 Desember 2025.
Dalam kejuaraan berskala nasional tersebut, kontingen Sumbawa berhasil membawa pulang sejumlah medali dari berbagai divisi dan kelompok umur.
Ketua Umum PERPANI Kabupaten Sumbawa, Muhammad Yamin, SE., M.Si, menyampaikan bahwa kejuaraan ini diikuti ratusan atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Meski persaingan ketat, atlet-atlet asal Sumbawa mampu menunjukkan performa terbaik dan meraih hasil membanggakan.
Sejumlah atlet yang berhasil naik podium di antaranya Jinan Karina Subandi (Brotherhood Archery) yang meraih emas divisi Recurve Open 70 meter putri.

Dinar Nur Azkya Utami (Brotherhood Archery) meraih perak Nasional U-15 30 meter putri, sementara Nafeeza Felya Hardiskara (Mayung Archery) dan Meifiyan Zakiah (Komunitas Panahan Sumbawa) masing-masing menyumbang perunggu dari berbagai divisi.
Prestasi juga diraih oleh atlet putra, di antaranya Fahmi Zikran Saputra (Mayung Archery) yang meraih perunggu pada divisi Nasional dan Nasional U-21. Selain itu, Farhan dari Syabab Archery berhasil meraih perak di kelas Recurve Open 70 meter.
Di kelompok usia dini, atlet-atlet U-13 dan U-10 juga tampil menonjol. Lanika Azra (Gendewa Archery Society) meraih emas U-13 jarak 15 meter putri, sementara Kadek Nindya Maharani (Falcon Archery Club) menyumbang perak dari kelompok U-10.
Tak hanya di nomor individu, atlet PERPANI Sumbawa juga berjaya di nomor beregu dan mix team.
Tim Barebow Putra dan Barebow Mix Team berhasil meraih emas, begitu pula tim Nasional U-13 Putri dari Gendewa Archery Society.
Menurut Yamin, Sumbawa Barat Open 2025 menggunakan sistem pertandingan berstandar World Archery (FITA), sehingga menjadi ajang penting untuk mengasah mental dan kemampuan atlet, khususnya atlet muda. Selain medali dan piagam, para juara juga memperoleh uang pembinaan dengan total nilai ratusan juta rupiah.
Kejuaraan ini turut diikuti klub-klub binaan PERPANI Sumbawa seperti Brotherhood Archery, Gendewa Archery Society (GAS), Samawa Archery Club (SAC), Mayung Archery, Kompas, Syabab Archery, dan Falcon Archery Club. Yamin mengapresiasi kebangkitan klub-klub yang sempat vakum, khususnya SAC, yang kembali aktif dan berprestasi.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa pembinaan panahan di Kabupaten Sumbawa berjalan dengan baik dan berada di jalur yang tepat dalam mencetak atlet berprestasi hingga tingkat nasional,” pungkasnya. (LS






























































