Sumbawa, 20 Agustus 2025–
Badan eksekutif mahasiswa (BEM) STIKERS Griya Husada Sumbawa, melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis di Kecamatan Orong Telu. Pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi pemeriksaan ttv, pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, pendidikan stunting, serta penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Griya Husada Sumbawa, Sri Rohayu menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kesehatan di Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa.
Ia menyoroti beberapa persoalan utama yang masih menghantui wilayah tersebut, seperti tingginya angka stunting, belum optimalnya penanganan rabies, dan ancaman berkelanjutan dari penyakit demam berdarah (DBD).
Menurutnya, angka stunting di Orong Telu masih menjadi momok besar, terutama di desa-desa terpencil seperti desa mungkin dan lainnya. Masalah gizi buruk yang menyebabkan anak-anak tumbuh dengan tidak maksimal dan perkembangan yang terhambat ini dinilai sebagai akibat dari kurangnya akses terhadap makanan bergizi, minimnya edukasi kesehatan, dan keterbatasan layanan medis.
“Stunting adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Ini bukan hanya soal fisik anak-anak kita, tetapi juga soal masa depan generasi bangsa. Jika tidak segera diatasi, dampaknya akan sangat panjang,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti penanganan rabies yang masih belum sempurna. Kasus gigitan anjing liar yang membawa virus rabies masih sering terjadi di wilayah ini, namun langkah penanganan belum maksimal. Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi anjing peliharaan belum merata.
“Rabies adalah ancaman mematikan. Pemerintah dan pihak terkait harus lebih serius menangani masalah ini, baik dari sisi pencegahan maupun pengobatan,” tegasnya.
Di sisi lain, penyakit demam berdarah (DBD) juga terus menjadi perhatian utama di Orong Telu. Dengan kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, kasus DBD sering kali meningkat, terutama saat musim hujan. Minimnya fasilitas kesehatan dan kurangnya tenaga medis membuat penanganan kasus DBD menjadi tidak optimal.
“DBD masih menjadi ancaman kesehatan yang nyata di Orong Telu. Perlu ada upaya yang lebih intensif dalam memberantas sarang nyamuk, memberikan edukasi kepada masyarakat, dan meningkatkan akses terhadap fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Ketua BEM juga menyoroti hambatan utama dalam penanganan berbagai masalah kesehatan ini, yaitu buruknya infrastruktur jalan dan minimnya akses komunikasi di Orong Telu.
Kondisi jalan yang rusak berat dan sulit dilalui membuat distribusi bantuan kesehatan, seperti obat-obatan dan vaksin, menjadi terhambat. Selain itu, jaringan komunikasi yang terbatas membuat koordinasi dalam penanganan kasus-kasus darurat menjadi sulit.
Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dapat memberikan perhatian lebih pada wilayah terpencil seperti Orong Telu. Langkah-langkah konkret seperti perbaikan infrastruktur, penyediaan tenaga medis yang memadai, pemberian edukasi kesehatan secara intensif, dan pemberantasan penyakit berbasis komunitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Orong Telu adalah bagian dari Kabupaten Sumbawa, bagian dari Indonesia. Mereka juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Kami dari BEM STIKES Griya Husada siap membantu pemerintah dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan di wilayah ini. Namun, kami berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat bekerja sama untuk mewujudkan solusi yang nyata dan berkelanjutan,” pungkasnya.
BEM STIKES GHS juga melakukan Pengabdian pemeriksaan kesehatan di kecamatan orong telu tepatnya di desa senawang. Hal ini menjadi komitmen kami untuk selalu membantu memberikan edukasi kesehatan agar masyarakat tetap hidup sehat
Momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini diharapkan menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Kemerdekaan sejati adalah ketika seluruh rakyat, termasuk mereka yang tinggal di pelosok seperti Orong Telu, dapat menikmati hak-hak dasar mereka, terutama di bidang kesehatan. (LP)