Single News

Bibit Siklon Tropis 93S Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi, Wilayah NTB Diminta Waspada

Liputansumbawa.id — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dipicu oleh Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia selatan Bali–NTB .

Berdasarkan analisis BMKG, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau berada di sekitar 12,4° Lintang Selatan dan 112,7° Bujur Timur, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum sekitar 1006 hPa. Sistem ini masih berada dalam Area of Monitoring (AoM) TCWC Jakarta .

BMKG menyebutkan, meski struktur bibit siklon belum terbentuk kuat, keberadaan 93S berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di NTB dalam 24 jam ke depan hingga 14 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.

Wilayah Nusa Tenggara Barat diprakirakan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai peningkatan kecepatan angin di sejumlah daerah, terutama wilayah pesisir dan perairan selatan .

Selain hujan dan angin kencang, BMKG juga mengeluarkan peringatan tinggi gelombang kategori sedang, yakni 1,25 hingga 2,5 meter, di sejumlah perairan sekitar NTB.

Perairan yang perlu diwaspadai meliputi perairan Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan. Perairan selatan Pulau Sumba hingga selatan Jawa Timur.
Kondisi ini dinilai berisiko bagi nelayan, pelaku wisata bahari, dan pelayaran kapal kecil .

BMKG memprakirakan, dalam 48 hingga 72 jam ke depan, intensitas Bibit Siklon Tropis 93S akan meningkat secara perlahan dengan pergerakan ke arah barat hingga barat laut. Namun demikian, peluang bibit siklon ini berkembang menjadi siklon tropis penuh masih dalam kategori rendah .

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat NTB untuk terus memantau informasi cuaca terbaru, mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi, terutama di wilayah rawan. (LS)