Single News

Bupati Cup 2025, PERTINA Sumbawa Tancap Gas

Liputansumbawa.id–Lapangan Pahlawan berubah menjadi lautan semangat, Rabu malam (24/12/2025). Dentuman musik, sorak penonton, dan sorotan lampu mengiringi pembukaan ajang tinju bergengsi Bupati Cup 2025 yang digelar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) Kabupaten Sumbawa, mulai 14 hingga 27 Desember 2025.

Bukan sekadar pertandingan, ini adalah penegasan bahwa Sumbawa kini menjadi barometer tinju di Nusa Tenggara Barat.

Ketua KONI Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq, hadir langsung menyaksikan atmosfer luar biasa tersebut. Ia mengapresiasi konsistensi PERTINA yang sepanjang 2025 berhasil menggelar dua event besar tinju.

“Ini bukti bahwa PERTINA Sumbawa hidup, bergerak, dan bekerja. Tidak banyak daerah yang mampu melaksanakan event tinju secara rutin seperti ini,” tegas Rafiq.

Menurutnya, keberadaan PERTINA bukan hanya menjaga denyut olahraga tinju, tetapi juga membuka ruang lahirnya atlet-atlet potensial yang siap mengharumkan nama Sumbawa di level provinsi hingga nasional.

Ketua KONI menjelaskan, dari seluruh NTB, hanya Sumbawa yang secara konsisten menggelar event tinju. Fakta ini menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus bukti eksistensi PERTINA Sumbawa di tingkat regional.

“Lewat kompetisi seperti ini, minat dan bakat anak-anak kita tersalurkan. Dari sinilah akan lahir petinju-petinju terbaik,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pertandingan malam itu bukan sekadar adu kuat, tetapi menjadi ajang seleksi murni menuju Porprov NTB 2026.

“Kami minta tim Binpres benar-benar memilih yang terbaik. Atlet yang dikirim nanti bukan untuk kepentingan siapa pun, tapi untuk membawa nama Sumbawa,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Sumbawa, Mohamad Ansori. Ia menyebut, sepanjang 2025, Pemkab Sumbawa telah dua kali menggelar Bupati Cup untuk cabang olahraga tinju, sebuah pencapaian yang menunjukkan betapa besarnya perhatian pemerintah terhadap PERTINA dan dunia tinju.

“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Tinju sudah menjadi bagian dari denyut olahraga Sumbawa. Karena itu pemerintah hadir dan akan terus memberi dukungan,” ujarnya.

Kepada para petinju, baik panitia maupun Wakil Bupati sama-sama menekankan satu hal: sportivitas.

“Boleh adu jotos, boleh keluarkan seluruh tenaga, tapi harus sesuai aturan. Ini lebih kepada latihan dan pembentukan mental juara, bukan sekadar mengejar trofi,” pesan Wabup Ansori.

Malam itu, PERTINA Sumbawa tidak hanya membuka ring tinju, tetapi juga membuka harapan. Harapan bahwa dari Lapangan Pahlawan, akan lahir petarung-petarung sejati yang kelak mengibarkan nama Sumbawa di pentas yang lebih tinggi. (LS/bunga/Yunita)