Single News

Bupati Jarot Paparkan Capaian 5 Bulan Kepemimpinan

Sumbawa Besar, 1 Agustus 2025 — Di hadapan para pejabat yang baru dilantik, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP memaparkan capaian kinerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, Mohamad Ansori, selama lima bulan menjabat.

Dalam sambutannya di Aula Kantor Bupati Sumbawa, Jumat (1/8), Jarot menyebut bahwa arah pemerintahan kini telah berada di jalur percepatan pembangunan yang lebih terstruktur dan progresif.

“Alhamdulillah, lima bulan masa jabatan kami berjalan dan arah kapal pemerintahan sudah jelas. Kita mulai dengan raihan opini WTP, dan kini telah menyusun dokumen perencanaan strategis mulai dari RPJM, RPJP, hingga RTRW. Sejumlah program prioritas sudah mulai kita eksekusi,” tegas Jarot.

Salah satu terobosan penting yang disorot adalah kerjasama dengan berbagai pihak, seperti MoU dengan Universitas Mataram (Unram) untuk beasiswa S-2 kedokteran dan pihak ketiga untuk studi kelayakan (feasibility study) proyek-proyek strategis ke depan.

Ia menambahkan bahwa upaya peningkatan disiplin birokrasi juga mulai menunjukkan hasil. “Disiplin adalah pondasi. Kami awali di kabinet dan akan terus ditingkatkan karena 25 persen keberhasilan terletak di situ,” ujarnya.

Bupati Jarot juga memaparkan perkembangan sejumlah proyek fisik dan sosial. Di antaranya, pembangunan markas Batalyon Pembangunan yang telah mencapai 50 persen, dan pembangunan Rumah Sejahtera (RS) yang kini sudah dalam tahap pengerjaan. Tak hanya itu, Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu dari 100 daerah yang terpilih dalam program afirmatif dari Kemensos yakni Sekolah Rakyat (SR), dengan menyasar anak-anak kurang mampu untuk dibiayai secara penuh.

Dalam sektor infrastruktur, hasil lobi tingkat tinggi ke kementerian telah membuahkan persetujuan prinsip untuk tiga ruas jalan di wilayah selatan Sumbawa. Proyek jalan ini akan dilaksanakan secara multi years (tahun jamak) dalam waktu dekat.

Dukungan dari Kementerian Pertanian juga digarisbawahi, terutama dalam penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) dan bibit unggul. Tak kalah penting, tiga unit gudang penyimpanan jagung dan padi kini telah dibangun di Moyo Utara, Lape, dan Tarano. “Saat panen lalu kita kekurangan gudang. Sekarang kita siap menampung hasil pertanian lebih optimal,” katanya.

Dari sisi kesejahteraan petani, harga komoditas kini sudah di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Ketersediaan pupuk yang sebelumnya menjadi keluhan juga telah membaik dan mencukupi kebutuhan petani tahun ini.

Program penghijauan juga menjadi agenda besar. Sekitar 9.000 orang — mulai dari ASN, siswa SD hingga SMA, perangkat desa, hingga BUMN dan OPD — akan terlibat dalam gerakan tanam massal demi menghijaukan kembali bumi Sumbawa.

Di akhir paparannya, Jarot menegaskan bahwa berbagai sektor kini sedang dijajaki oleh investor, termasuk peluang besar menjadikan kawasan Samota sebagai Proyek Strategis Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sejajar dengan Labuan Bajo, Mandalika, dan Raja Ampat.

“Semua ini bukan sekadar mimpi. Kami ingin Sumbawa tidak hanya bangkit, tapi maju dan unggul. Pemerintahan ini tidak bekerja sekadar menggugurkan kewajiban, tapi dengan tanggung jawab moral kepada masyarakat,” tutup Bupati Jarot.