Sumbawa Besar, 1 Agustus 2025 — Dalam sambutannya pada pelantikan dan mutasi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menyampaikan pesan penting terkait peran media sosial dan sikap terhadap kritik publik.
Acara yang berlangsung di Kantor Bupati Sumbawa pada Jumat (1/8) itu menjadi momentum reflektif bagi para pejabat untuk meningkatkan sensitivitas terhadap dinamika informasi digital. Bupati Jarot menegaskan bahwa para aparatur pemerintah harus peka dan aktif dalam merespons informasi yang berkembang, khususnya di media sosial.
“Meleklah terhadap medsos, jangan abai, jangan apatis, jangan diam melihat dan membaca informasi yang tidak utuh. Kita harus mampu menjelaskan dengan data dan bisa menjawab dengan aksi nyata,” tegasnya.
Menurutnya, era digital menuntut birokrasi yang adaptif dan responsif. Karena itu, keterbukaan informasi dan kecepatan merespons isu menjadi bagian dari kualitas pelayanan publik yang harus dijaga.
Bupati Jarot juga menegaskan pentingnya menerima kritik secara dewasa dan konstruktif. “Kritik adalah vitamin untuk pembangunan. Kita tidak boleh anti kritik dan harus membuka ruang seluas-luasnya untuk publik, baik itu ide, gagasan, maupun teguran, tentu secara proporsional dan beretika,” ujarnya.
Pesan ini menjadi penegasan arah kepemimpinan Kabupaten Sumbawa yang semakin inklusif dan komunikatif, menjadikan kritik bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai bahan bakar untuk membenahi dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat. (LP)