Single News

CFN Perdana di Sumbawa Sukses Besar, Ribuan Pengunjung Padati Titik Nol dan Jalan Pahlawan

Sumbawa Besar, 12 Juli 2025 — Car Free Night (CFN) perdana yang digelar di kawasan Titik Nol hingga Jalan Pahlawan, Sumbawa Besar, Sabtu malam (12/7), mencatat kesuksesan luar biasa. Ribuan warga memadati lokasi untuk menikmati suasana malam tanpa kendaraan bermotor sembari berbelanja aneka produk dari pelaku UMKM lokal.

Abdul Walid selaku penyelenggara menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak, khususnya pelaku UMKM yang telah berkontribusi besar dalam menyukseskan CFN pertama ini. “Rata-rata produk UMKM habis terjual. Terima kasih kepada teman-teman UMKM atas partisipasinya. Semoga UMKM baru dan lama terus sukses,” ujarnya.

Menurut Walid, evaluasi kegiatan akan dilakukan bersama Pemerintah Daerah pada Kamis mendatang. Beberapa hal yang menjadi perhatian utama antara lain pengelolaan sampah dan fasilitas pendukung lainnya. “Mulai minggu depan, semua lapak akan kami sediakan plastik sampah hitam. Sampah juga akan dipungut dari depan dan belakang. Kami juga akan mengimbau konsumen untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan,” jelasnya.

Pemerintah Daerah, lanjutnya, juga telah merencanakan pengadaan tempat sampah permanen (tong) pada CFN berikutnya. “Hasil retribusi akan digunakan untuk pengelolaan sampah, pengamanan, penerangan (telen), serta masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.

Selain itu, para peserta CFN minggu depan diwajibkan membawa lampu penerangan sendiri untuk mendukung kelancaran acara. “Kalau ada colokan atau peralatan penerangan tambahan, silakan dibawa masing-masing,” imbuh Walid.

Menurutnya bahwa rata-rata omset penjualan di atas 1 juta ada yang 4 jutaan, kalau di hitung perputaran uang pada CFN perdana sekitar 150.000.000. Hal ini tentu memberikan support langsung dari iuran Pelaku UMKM yang berjualan dan parkir.

Kabag Prokopim Setda Sumbawa, Lud Syahruddin, turut memberikan tanggapan positif atas terselenggaranya kegiatan ini. “Event ini sangat sukses, ramai, dan produk UMKM laku keras. Hanya saja prioritas kita ke depan tetap pada pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, pelaku UMKM Hardiwandani memberikan testimoni mengejutkan: “Masya Allah, sate rembige yang saya jual sebanyak 2.000 tusuk habis terjual hanya dalam waktu satu jam sejak pukul 7 malam.”

CFN minggu depan dijadwalkan menjadi lebih meriah dengan adanya agenda launching resmi dari Pemerintah Daerah. Evaluasi dan masukan dari pelaku usaha dan pengunjung akan menjadi bekal untuk menyempurnakan pelaksanaan program ini di masa mendatang.

CFN menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung geliat ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM, sekaligus memperkuat budaya kebersihan dan ketertiban di ruang publik.