Single News

Drama Damai di Tengah Pemungutan Suara: Dua Kandidat “Handshake”, Kongres Askab PSSI Sumbawa 2025 Resmi Dihentikan

Sumbawa Besar, 15 Juni 2025–Pemungutan suara Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sumbawa 2025 yang digelar Minggu, 15 Juni 2025, mendadak terhenti di tengah jalan. Dua kandidat ketua—H. Jati Siswanto dan Irfandi Aranuari—memilih berdamai ketimbang melanjutkan perebutan kursi nomor satu.

Plt. Ketua Askab PSSI Sumbawa, Aman Muslimin, mengungkapkan keputusan penghentian voting lahir dari kesepakatan kedua calon. “Tidak ada persoalan jumlah voter. Mereka sepakat hasil pemungutan suara tidak dihitung,” jelasnya sesaat setelah forum diskors.

Kesepakatan tersebut juga dipicu perbedaan regulasi. Statuta PSSI terbaru disahkan 4 Juni 2025, sedangkan Kongres kali ini masih berpatokan pada Statuta 2019.

“Daripada berlarut di ranah legal, lebih baik menunggu payung aturan yang pasti,” imbuh Aman.

Ketua Komisi Pemilihan, Alwan Hidayat, memastikan seluruh tahapan kongres sebenarnya telah berjalan sesuai tata tertib. “Namun di ujung proses, dua tokoh ini duduk berdampingan dan berkomitmen mencari format win-win. Intinya, siapa menjadi apa akan dibicarakan kembali,” paparnya.

Jika nantinya muncul keberatan, mekanisme masih terbuka. Komisi Banding siap menampung aspirasi sebelum diteruskan ke Asprov PSSI NTB untuk keputusan final.

Dengan penghentian kongres, Askab PSSI Sumbawa menanti langkah lanjutan dari kedua figur sentral ini—apakah menuju koalisi kepengurusan, atau memulai proses pemilihan ulang di bawah aturan baru. Yang jelas, dramanya sudah berpindah dari kotak suara ke meja musyawarah. (LP)