Single News

Dua Siswa MI Al Amin Kakiang Sumbawa Harumkan NTB di Kancah Nasional, Raih Medali Perak Tapak Suci

Malang, 30 Juli 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar asal Kabupaten Sumbawa. Dua siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Amin Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, yakni Rapa Abi Saputra dan Fadhil Rafie Rabbani sukses mengukir prestasi di ajang Kejuaraan Tapak Suci Nasional – Student National Championship 2025 yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, pada 28–29 Juli 2025.

Keduanya berhasil meraih medali perak dalam kategori fighting, mengungguli ratusan peserta lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Event bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 1.045 atlet pencak silat dari kategori usia dini hingga dewasa, dan memperebutkan Piala Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Keberhasilan ini bukan kebetulan. Rapa dan Fadhil menjalani latihan intensif di bawah bimbingan pelatih Tapak Suci MI Al Amin, yakni Sahid Aji Saka dan Yanti. Dengan disiplin dan semangat pantang menyerah, keduanya tampil gemilang dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di arena nasional.

Acara pembukaan Kejurnas Tapak Suci ini juga berlangsung meriah. Sejumlah tokoh nasional turut hadir, di antaranya Wakil Rektor 4 Universitas Brawijaya Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc., Ketua PWM Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono, MM, serta Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Drs. M. Afnan Hadikusumo.

Prestasi ini menambah deretan capaian luar biasa MI Al Amin Kakiang yang dikenal aktif membina minat dan bakat siswa di bidang seni bela diri. Sebelumnya, pada tahun 2024, madrasah ini meraih 1 medali emas dan 4 perunggu di ajang Lombok Championship tingkat nasional, serta menyabet 5 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu dalam Rektor Cup UMMAT tingkat provinsi NTB.

Wakil Ketua Yayasan Wakaf Al Amin Kakiang, Fadillah Ahmad Nur, M.Pd (Adil), menyambut hangat keberhasilan para siswa.

“Saatnya Al Amin Kakiang tampil dan berprestasi, tak hanya di tingkat kabupaten atau provinsi, tapi juga nasional dan internasional. Kita sedang mempersiapkan generasi emas Sumbawa yang unggul dan berdaya saing,” ungkap Adil.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak agar prestasi semacam ini terus tumbuh dan mendapat ruang yang layak.

“Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya sangat dibutuhkan agar langkah menuju Indonesia Emas 2045 bisa benar-benar terwujud,” tambahnya.

Prestasi Rapa dan Fadhil menjadi bukti nyata bahwa usia muda bukan halangan untuk menorehkan prestasi besar. Dukungan dari guru, orang tua, yayasan, dan lingkungan sekitar menjadi modal kuat dalam mencetak generasi Sumbawa yang tangguh, percaya diri, dan siap bersaing di panggung nasional bahkan internasional.