Marente, 9 Juli 2025 — Setelah dua tahun penuh perjuangan dan advokasi, harapan warga Marente terhadap normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa akhirnya menemui titik terang. Normalisasi sungai yang telah lama mengalami pendangkalan akibat banjir tersebut dipastikan akan mulai dikerjakan tahun ini.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Marente, Khairuddin, Rabu 9 Juli 2025 yang turut mengawal proses tersebut bersama Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, H. Andi Mappelleppui, saat meninjau langsung kondisi sungai Marente.
“Kami sudah dua tahun memperjuangkan agar Sungai Marente ini dinormalisasi. Setiap musim hujan, kekhawatiran warga semakin besar karena banjir kerap menggerus tebing dan mengancam permukiman,” ujar Kepala Desa.
Dalam tinjauan tersebut, tampak kondisi sungai yang mengalami pendangkalan cukup parah. Beberapa titik tebing sungai juga terlihat rapuh, bahkan sebagian sudah terkikis arus air saat banjir terakhir melanda.
H. Andi Mappelleppui menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses normalisasi ini agar berjalan tepat waktu dan sesuai harapan masyarakat. “Alhamdulillah, tahun ini akan mulai dikerjakan. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang keselamatan dan kenyamanan warga Marente,” tegasnya.
Kepala Desa menambahkan bahwa usulan normalisasi sungai ini merupakan kebutuhan mendesak yang terus ia sampaikan kepada pemerintah sejak awal menjabat.
“Kami sangat bersyukur akhirnya proses ini segera direalisasikan. Setiap musim hujan, rumah warga di bantaran sungai selalu waspada. Dengan normalisasi ini, kami berharap tidak ada lagi banjir yang menggenangi permukiman,” kata Khairuddin.
Menurutnya, normalisasi sungai tidak hanya bertujuan mengantisipasi banjir, tapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan serta memperbaiki fungsi aliran air demi mendukung pertanian masyarakat sekitar.
Warga setempat menyambut gembira rencana ini. Mereka berharap proses normalisasi dapat segera dimulai sebelum musim hujan tiba. “Kami berterima kasih atas perhatian pemerintah dan para wakil rakyat. Ini sangat berarti bagi kami yang selama ini hidup dalam kekhawatiran,” ungkap salah seorang warga.
Dengan dimulainya proyek normalisasi ini, diharapkan bencana banjir yang kerap menghantui permukiman warga Marente bisa diminimalisir, sekaligus menjadi langkah awal pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan di wilayah tersebut. (LP)