Single News

Dukung Transformasi Digital Pendidikan, Kombel Basiru Moyo Utara dan Kombel Ladys Banis , Kecamatan Labuhan Badas Ikuti Pelatihan Pemanfaatan IFP

Mataram — Dalam rangka mendukung transformasi digital pendidikan, Komunitas Belajar Basiru Kecamatan Moyo Utara menggelar Pelatihan Digitalisasi Pembelajaran melalui Pemanfaatan Papan Digital Interaktif (Interactive Flat Panel/IFP) pada Senin, 22 Desember 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di BPMP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan diikuti oleh para guru dari berbagai satuan pendidikan.

Pelatihan ini dipelopori oleh Komunitas Belajar Basiru Kecamatan Moyo Utara yang diketuai oleh Ibu Eka Laelani, S.Pd.SD., M.M.Inov, Bersama Kepala SD Batu Nisung Ibu Wiwin Andrianiningsih, S.Pd Serta guru-guru anggota Komunitas Ladys Banis Kecamatan Labuhan Badas. Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antar komunitas belajar dalam meningkatkan kompetensi guru di bidang pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Kegiatan secara resmi dibuka langsung oleh Kepala BPMP Provinsi NTB, Bapak Katman, S.Pd., M.A. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif komunitas belajar yang secara mandiri dan kolaboratif mendorong pemanfaatan teknologi digital di kelas sebagai bagian dari implementasi pembelajaran abad ke-21 dan Kurikulum Merdeka.

Pelatihan ini menghadirkan Fasilitator Nasional, Bapak Khairuddin, S.Pd, yang memberikan materi dan pendampingan teknis terkait penggunaan Papan Digital Interaktif dalam pembelajaran. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan fitur IFP, strategi integrasi dalam proses belajar mengajar, hingga praktik langsung pembuatan pembelajaran interaktif yang inovatif dan menarik bagi peserta didik.

Ketua Komunitas Belajar Basiru, Ibu Eka Laelani, S.Pd.SD., M.M.Inov, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital guru serta mendorong pemanfaatan sarana digital sekolah secara optimal. “Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, efektif, dan menyenangkan bagi siswa,” ujarnya.

Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, terutama saat sesi praktik langsung. Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru mampu mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi secara berkelanjutan di sekolah masing-masing, serta memperkuat jejaring komunitas belajar antar kecamatan di Kabupaten Sumbawa.