Single News

Karena Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemuda Ini Ciptakan Solusi Alternatif

Sumbawa Besa, 23 Juli 2025--Kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terus terjadi di Kabupaten Sumbawa mendorong lahirnya inovasi dari salah satu pemuda daerah. Bany Sosiawan Muslim Rayes, ST (41), menciptakan solusi alternatif untuk kebutuhan energi rumah tangga.

Bany, sapaan akrabnya, dikenal sebagai pemuda kreatif dan peduli terhadap isu sosial. Ia melihat kelangkaan elpiji sebagai persoalan serius yang berdampak langsung pada masyarakat kecil. Sebagai bentuk kepedulian dan inisiatif mandiri, Bany mulai mengembangkan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan mudah diakses masyarakat.

Kompor yang dia namakan “Kompor Migrain” alias Kompor Minim Anggaran yang menjadi solusi sakit kepala para ibu rumah tangga ketika mencari gas Elpiji 3kg, berbahan bakar minyak jelantah atau oli bekas yang banyak di kalangan masyarakat.

Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa inovasi ini diharapkan bisa menjadi jawaban jangka panjang atas ketergantungan masyarakat pada elpiji bersubsidi. “Kita harus mandiri energi. Kalau terus tergantung, rakyat akan terus jadi korban ketika suplai terganggu,” ujarnya.

Solusi ini mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda.

“Kami mendukung penuh inovasi ini, supaya masalah kelangkaan gas Elpiji 3kg ini bisa terpecahkan,” ujar Fauzan Bajuber yang juga Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Bany juga berharap pemerintah daerah bisa memberi dukungan terhadap inisiatif-inisiatif lokal yang solutif dan berdampak langsung ke masyarakat.

Langkah Bany menjadi bukti bahwa kepedulian, ilmu, dan kreativitas bisa menghasilkan perubahan, bahkan dari tingkat lokal.

Bany menciptakan inovasinya ini di kediamannya beralamat di Kelurahan Seketeng, UD Dua Putri tepatnya di belakang Istana Dalam Loka, Sumbawa Besar. (LP)