Single News

Ketua DPC Gerindra Sumbawa Tegaskan Soliditas Kader dan Pengawalan Program Publik

Sumbawa, 9 Desember 2025— Ketua DPC Partai Gerindra Sumbawa yang juga Wakil Bupati Sumbawa, Drs. Mohamad Ansori, menegaskan pentingnya soliditas dan gerak serempak kader dalam memenangkan hati rakyat. Penegasan itu disampaikan dalam konsolidasi internal DPC Gerindra Sumbawa yang digelar di Sekretariat DPC, Selasa (9/12/2025), dan dihadiri para Ketua PAC serta organisasi sayap partai.

Dalam arahannya, Ansori menekankan bahwa seluruh kader Gerindra harus aktif turun ke bawah, menyatu dengan masyarakat, dan menjadi kepanjangan tangan perjuangan partai.
“Semua kader harus turun ke bawah memenangkan hati rakyat. Kita harus mengakar agar kemenangan yang dicapai benar-benar untuk kemaslahatan masyarakat,” tegasnya.

Ia menyebut konsolidasi sebagai hal yang lumrah sekaligus penting di tubuh Gerindra. Hal ini mencontohkan kultur partai yang dipimpin langsung oleh Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo dalam padatnya aktivitas selalu menyempatkan diri menyapa dan memperkokoh barisan. Itu yang harus dicontoh. Kita harus satu irama dan satu frekuensi. Bagaimana mau memenangkan rakyat kalau tidak kompak?”

Sebagai Wakil Bupati, Ansori menegaskan sikap tegak lurus terhadap tugas partai dan negara.
“Jika ada perintah ke Jakarta, maka harus berangkat. Tidak ada alasan. Inilah tugas kader,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kekompakan menjelang satu tahun pemerintahan Jarot–Ansori. Menurutnya, PAC harus menjadi corong program pemerintah daerah, termasuk 12 program unggulan agar bisa dirasakan nyata oleh masyarakat. Kader diminta aktif memberi masukan konstruktif apabila ada program yang tidak berjalan sesuai harapan.
“Kalau bantuan atau bansos tidak tepat sasaran, kader Gerindra wajib memberi masukan. Begitu pula bantuan pertanian—kalau ada yang salah sasaran, tugas kita merapikannya. Bukan membagi buta dan membiarkan.”

Ansori juga mengingatkan perangkat kerja pemerintah daerah agar lebih ketat mengawasi pemberian bantuan sosial. Ia menegaskan bansos tidak boleh salah sasaran, apalagi hingga memelihara kemiskinan.
“Jangan sampai data fiktif dipakai, atau yang tidak berhak justru menerima. Kalau tidak tepat sasaran, bagaimana mau mengentaskan kemiskinan?”

Konsolidasi ditutup dengan penegasan kembali bahwa Gerindra Sumbawa harus menjaga kekompakan, memperkuat komunikasi internal, dan memastikan setiap kader berada di barisan yang sama demi kemajuan Tau dan Tana Samawa. (LS)