Single News

Kota Pusaka Sumbawa Perlu Berbenah

Sumbawa, 14 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus mematangkan Program Kota Pusaka Nusa Tenggara Barat di Kabupaten Sumbawa yang telah resmi menjadi bagian dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia bersama 67 kota lainnya. Program ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya Sumbawa sekaligus membawa kekayaan lokal ke panggung nasional hingga internasional.

Selaku tokoh masyarakat dan pemerhati budaya, Badrul Munir, di sela-sela diskusi Kota Pusaka yang diselenggarakan oleh Bappeda Sumbawa di lapangan pahlawan Sumbawa, Jum’at 14 November 2025, menyampaikan bahwa pembenahan Kota Pusaka bertumpu pada penguatan kebudayaan sebagai inti utama. Menurutnya, Sumbawa memiliki aset budaya yang sangat berharga dan layak dikembangkan.

“Kebudayaan Sumbawa harus bisa berkembang, tidak hanya di pentas nasional, tapi juga di pentas dunia. Kita memiliki bangunan Cagar Budaya seperti Istana Dalam Loka yang merupakan bangunan panggung terbesar di dunia, Istana Bala Puti, Istana Bala Kuning, sampai Istana Datu Rangga. Ada yang sudah menjadi cagar budaya yang benda dan non benda, lewat jaringan kota pusaka inilah kita bangkit,” mantan Wakil Gubernur NTB ini.

Ia menambahkan bahwa Kota Pusaka memiliki potensi besar untuk mengembangkan dan memperkuat identitas budaya secara keseluruhan melalui jaringan nasional. Menariknya, perencanaan dilakukan dengan melibatkan tiga pihak utama, yaitu masyarakat, sektor bisnis, dan pemerintah.

“Kami membangun ini secara kolaboratif. Unsur masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah bekerja bersama. Dengan kolaborasi ini, kami yakin Kota Pusaka Sumbawa dapat diwujudkan secara fisik yang khas arsitektur sumbawa dan berperadapan sumbawa juga” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sumbawa, Dedi Heriwibowo, menegaskan bahwa Program Kota Pusaka harus bisa dikelola bersama dengan rencana jangka panjang yang memerlukan analisis dan arah perencanaan yang matang.

Melalui kerja sama antara berbagai sektor dan dukungan dari jaringan Kota Pusaka Indonesia, pemerintah daerah merasa yakin bahwa program ini bisa menjadi dasar yang kuat untuk melestarikan budaya, memperkuat identitas lokal, dan meningkatkan daya tarik wisata budaya di Kabupaten Sumbawa. (LS/Bunga & Yunita)