Single News

Melaut di Kepulauan Bangka Belitung, 8 Nelayan Asal Bungin Hilang

Sumbawa Besar, 19 Agustus 2025–Sedikitnya 8 orang nelayan asal Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB, dinyatakan hilang ketika mencari ikan di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 15 Agustus 2025 lalu.

Berdasarkan informasi yang dikutip media ini dari laman Facebook Bangka Pos, 19 Agustus 2025, diketahui bahwa Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima laporan kecelakaan laut yang menimpa kapal nelayan KM Osela.

Kapal tersebut pecah dihantam cuaca buruk, lalu tenggelam di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Informasi pertama datang dari seorang nelayan setempat bernama Afen. Pada pukul 07.20 WIB, ia menemukan seorang pria tersangkut di bagan miliknya, mengapung dengan alat apung gabus seadanya. Pria itu adalah Hamzah, kapten kapal KM Osela.

Saat ditemukan, tubuh Hamzah tampak lemas, kedinginan, dan nyaris kehabisan tenaga setelah tiga hari terombang-ambing di laut. Ia langsung diberi minuman hangat, tubuhnya dibersihkan, dan mendapat pertolongan pertama sebelum akhirnya dievakuasi tim SAR.

Hamzah kemudian menceritakan, kapal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan pada 14 Agustus 2025, dengan sembilan orang di atas kapal. Namun pada dini hari 15 Agustus, kapal pecah diterjang gelombang besar hingga akhirnya tenggelam.

Sampai saat ini, delapan anak buah kapal lainnya masih dinyatakan hilang. Mereka adalah:
Yogi, 20 tahun.
Taufik, 27 tahun.
Rizki, 22 tahun.
Niko, 30 tahun.
Salim, 32 tahun.
Mances, 30 tahun.
Abi Mayu, 18 tahun.
Dan Jordi, 25 tahun.

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian menggunakan kapal dan helikopter, menyisir luasnya perairan dengan harapan menemukan para korban lainnya dalam keadaan selamat.

Kepala Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Jailani SH., yang dikonfirmasi Liputan Sumbawa, membenarkan adanya warganya yang dinyatakan hilang tersebut.

“Semalam keluarga korban sudah bisa menghubungi atau video call dengan juragan kapal pak Hamzah. Kondisinya masih trauma,” sebut Kades Pulau Bungin.

Kades berharap semoga para nelayan yang belum ditemukan agar segera ditemukan dalam keadaan selamat. Apalagi sudah 5 hari mereka terombang ambing di laut dan jauh dari kampung. (LP)