Single News

Membangun Kedaulatan Peternakan Sumbawa : Sehat, Produktif, Dan Berkeadilan

Oleh: Saifuddin, S.P. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa

Pikiran dan komitmen kami di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Sumbawa. Sebagai seorang putra daerah yang lahir dan dibesar di bumi Samawa, getar denyut nadi kehidupan peternak adalah getar yang sama yang saya rasakan. Saya bukan hanya datang sebagai seorang birokrat, tetapi sebagai saudara, sebagai mitra, untuk bersama-sama mengangkat martabat peternakan kita.

Potensi peternakan Sumbawa bagai mutiara terpendam. Sapi, kerbau, kuda, dan unggas kita bukan sekadar angka statistik, melainkan penopang hidup ribuan keluarga, warisan leluhur, dan identitas kultural kita. Namun, kita semua sadar, di balik potensi yang besar itu, tantangan yang kita hadapi tidaklah kecil.

Pertama, Ancaman Wabah Penyakit. Kita telah melewati ujian berat dengan merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saya mengapresiasi segala upaya keras peternak, dokter hewan, dan paramedik kita di lapangan. Perjuangan ini belum usai. Komitmen saya adalah menjadikan pencegahan sebagai ujung tombak. Program vaksinasi yang masif dan tepat sasaran, surveilans aktif di setiap kecamatan, serta penerapan biosekuriti yang ketat di setiap pintu masuk wilayah dan peternakan, adalah harga mati. Kita tidak akan lengah, karena satu ekor ternak yang sakit adalah ancaman bagi ribuan ekor lainnya.

Kedua, Kedaulatan Pakan. Kita tidak bisa terus bergantung pada pakan impor yang harganya fluktuatif. Saatnya berinovasi dengan kekuatan lokal. Limbah pertanian dan perkebunan kita, seperti kulit kakao, pucuk tebu, dan ampas tahu, harus kita olah menjadi pakan bernutrisi tinggi. Kami akan gencarkan pendampingan teknis dan bantuan alat pengolah pakan mandiri untuk kelompok tani. Pakan murah dan berkualitas adalah kunci menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing.

Ketiga, dari Peternak untuk Peternak. Kebijakan dari menara gading tidak akan pernah menyentuh akar persoalan. Oleh karena itu, pendekatan kami adalah “dengar dan lihat”. Saya dan jajaran akan lebih banyak menghabiskan waktu di kandang-kandang ternak, di padang penggembalaan, dan duduk lesehan bersama para pelaku usaha, mendengar langsung keluh kesah dan aspirasi Bapak/Ibu sekalian. Hanya dengan cara ini, program yang kami gulirkan benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan.

Arah dan Strategi Ke Depan:

1. Revolusi Kesehatan Hewan: Tidak hanya fokus pada PMK, tetapi juga mengantisipasi ancaman seperti Antraks dan Rabies dengan sistem kewaspadaan dini yang terintegrasi.

2. Genjot Populasi dan Genetik: Program Upsus Siwab dan IB (Inseminasi Buatan) akan terus dimaksimalkan, namun dengan pendampingan yang lebih intensif untuk menekan angka kematian pedet.

3. Pemberdayaan Ekonomi Peternak: Mendukung terbentuknya koperasi peternak yang kuat, memfasilitasi akses permodalan, dan yang terpenting, membuka akses pasar yang lebih luas dan adil, termasuk pengembangan pemasaran digital untuk produk-produk peternakan Sumbawa.

4. Regulasi yang Melindungi: Penertiban dan pengawasan lalu lintas hewan akan kami perketat. Setiap hewan yang masuk harus melalui jalur resmi dan memiliki sertifikat kesehatan yang sah. Ini untuk melindungi peternak kita sendiri.

Saya percaya, dengan semangat “Barema tu bangun Desa” (Bersama Kita Membangun Desa), yang merupakan jiwa dari gotong royong masyarakat Sumbawa, tidak ada tantangan yang terlalu berat untuk kita atasi bersama.

Kepada seluruh jajaran Dinas PKH, saya titip pesan: kita adalah pelayan masyarakat. Tunjukkan integritas, profesionalisme, dan ketulusan dalam setiap tugas kita.

Kepada para peternak, mitra usaha, dan seluruh elemen masyarakat, mari kita jalin komunikasi yang intensif. Kantor kami selalu terbuka. Sampaikan kritik, saran, dan gagasan cemerlang Anda.

Mari kita wujudkan Kabupaten Sumbawa sebagai Lumbung Ternak Nusa Tenggara Barat yang unggul, berdaulat, dan membawa kemakmuran bagi semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saifuddin, S.P. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten