Single News

Mengapa Operasi Bocor? Analisis di Balik Gagalnya Penangkapan Gembong Narkoba di Sumbawa

Oleh: Andi Rusni, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbawa

Sumbawa, 27 Agustus 2025— Langkah tegas yang dilakukan Kapolres Sumbawa dengan menggerebek jaringan narkoba di Desa Serading beberapa waktu lalu mendapat apresiasi publik. Pasalnya, baru kali ini aparat benar-benar menyasar gembong narkoba yang disebut-sebut sudah lama beroperasi dan menjadi rahasia umum di masyarakat.

Namun, di balik keberhasilan penggerebekan tersebut, muncul tanda tanya besar: mengapa pelaku utama kerap kali lolos dari jeratan hukum? Sebagian pihak menduga, operasi semacam ini kerap berujung pada kebocoran sehingga target utama sulit ditangkap.

Fenomena kebocoran operasi bukan hal baru. Sejumlah faktor diduga menjadi penyebabnya, baik di Sumbawa maupun di berbagai daerah lain.

Beberapa faktor yang kerap memicu bocornya operasi, antara lain:

  1. Kebocoran Informasi Internal
    Oknum aparat yang memiliki hubungan personal, menerima suap, atau tertekan ancaman kerap dituding membocorkan rencana operasi. Selain itu, semakin banyak pihak yang mengetahui detail operasi, semakin besar peluang informasi keluar.
  2. Perencanaan Operasi Kurang Rapat
    Proses perencanaan yang terlalu lama atau dibicarakan secara terbuka membuat rencana lebih mudah terendus. Bahkan komunikasi yang tidak aman rawan disadap.
  3. Jaringan Narkoba yang Terorganisir
    Bandar narkoba biasanya memiliki “mata-mata” di lapangan, termasuk warga sekitar yang selalu mengawasi gerak aparat. Tidak jarang mereka menyiapkan sistem peringatan dini, sehingga pelaku bisa kabur sebelum digerebek.
  4. Kurang Koordinasi Antar Aparat
    Operasi gabungan sering melibatkan banyak institusi, dan jika koordinasi lemah, peluang bocornya informasi semakin besar.
  5. Keterbatasan Teknis dan Sumber Daya
    Pergerakan aparat dengan kendaraan besar atau seragam resmi kerap terpantau dari jauh. Minimnya penggunaan operasi senyap membuat target punya waktu untuk melarikan diri.

Dampak kebocoran operasi:

Target utama sering lolos, sementara yang tertangkap hanya kurir kecil atau pengguna. Kepercayaan publik terhadap aparat menurun. Jaringan narkoba semakin waspada dan sulit diberantas.

Langkah Pencegahan
Untuk mencegah kebocoran operasi di masa depan, sejumlah langkah dinilai perlu dilakukan. Antara lain memperketat kerahasiaan operasi dengan melibatkan pihak terbatas, mengoptimalkan intelijen dan pengawasan jangka panjang, melakukan operasi mendadak, memberikan sanksi tegas bagi aparat yang membocorkan informasi, hingga menurunkan pasukan khusus dari luar daerah dalam jumlah kecil dan bergerak senyap.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan upaya pemberantasan narkoba benar-benar menyasar pelaku utama, bukan hanya kurir kecil. (LP)