Desa Kerato, Sumbawa, 28 November 2025— Pemerintah Desa Kerato bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melakukan peninjauan langsung ke wilayah mata air Ai Beta, lokasi yang direncanakan menjadi pusat kegiatan penghijauan dalam rangka Harlah Desa Kerato ke-73.
Peninjauan ini dipimpin oleh Kepala Desa Kerato Muhammad Idham bersama Sekretaris Desa Kerato Rahmat Ariady, A.Md selaku Ketua Tim Penanaman Pohon, didampingi dan Ketua BPD Kerato, Syafutra Akbar Yasin.
Kegiatan ini bertujuan memastikan kondisi lapangan, mengevaluasi kesiapan lahan, serta mengidentifikasi titik-titik strategis penanaman. Selain itu, tim juga menegaskan komitmen desa dalam menjaga kelestarian lingkungan, memperkuat area resapan air, serta mendukung program besar Pemerintah Kabupaten Sumbawa, yakni “Sumbawa Hijau dan Lestari”.
Kepala Desa Kerato, Muhammad Idham, menegaskan bahwa program penghijauan ini bukan hanya bagian dari perayaan Harlah ke-73, tetapi juga wujud keberlanjutan program Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Jarot–Ansori.
“Program ini merupakan kelanjutan dari visi Bupati untuk menciptakan Sumbawa yang hijau dan lestari. Desa Kerato ikut mengambil bagian dengan memulai dari wilayah mata air Ai Beta,” ujarnya.
Ketua Tim Penanaman Pohon, Rahmat Ariady, S.Kom, menjelaskan bahwa peninjauan langsung memungkinkan tim untuk mendata pemilik lahan serta memahami kondisi riil di lapangan.
“Dari peninjauan ini kita mengetahui jumlah dan identitas pemilik lahan di wilayah tersebut. Langkah berikutnya adalah mengundang mereka untuk sosialisasi terkait rencana penghijauan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Kerato, Syafutra Akbar Yasin, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pemerintah Desa dalam memastikan kesiapan program.
“BPD secara kelembagaan memberikan apresiasi tinggi pada kepala desa, sekdes, dan seluruh panitia. Hutan Lindung di Dusun Sering, wilayah Ai Beta seluas kurang lebih 2 hektare, memang perlu perhatian khusus, baik dari sisi administrasi tanah bengkok maupun kepastian hukumnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa rencana penghijauan di wilayah tersebut selaras dengan program pemerintah kabupaten yang mendorong penanaman pohon arak, beringin, dan kemiri dengan melibatkan dinas teknis serta seluruh masyarakat secara sebalong sebalong atau bergotong royong.
Selain sebagai bagian dari konservasi lingkungan, wilayah Ai Beta berperan penting sebagai penyangga Daerah Aliran Sungai (DAS). Karena itu, penghijauan di kawasan tersebut diharapkan dapat mencegah banjir, erosi, dan kerusakan lingkungan lainnya.
Dengan peninjauan ini, Desa Kerato menegaskan langkah awal menuju implementasi nyata program pelestarian lingkungan serta komitmen kolektif menuju desa yang lebih hijau, kuat secara ekologis, dan berkelanjutan. (LS)






























































