Sumbawa Besar, 6 Agustus 2025–Dalam rangka mendukung penuh program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto berupa Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar, Polres Sumbawa menjadi institusi pertama di Kabupaten Sumbawa yang siap membangun Sentra Pelayanan Pangan Generasi (SPPG).
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Sumbawa, AKBP Marieta Dwi Ardini, S.H., S.I.K, saat acara koordinasi bersama pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan, Rabu 6 Agustus 2025.
“Polri sangat mendukung cita-cita Presiden melalui program Makan Bergizi Gratis. Kami mengambil inisiatif untuk mewujudkannya melalui pembangunan satu SPPG di setiap Polres, dan Polres Sumbawa siap menjadi yang pertama,” ujar Kapolres.
Seremonial Bersama Pemerintah Pusat
Pembangunan SPPG Polres Sumbawa akan mengikuti petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN), baik dari segi bangunan maupun sarana dan prasarana. Rencananya, peletakan batu pertama akan dilakukan secara serentak bersama pusat, dan fasilitas ini akan langsung mengakomodir kebutuhan makan bergizi untuk 9 sekolah dengan total 3.528 penerima manfaat, mulai dari tingkat TK hingga SD.
Saat ini, di Provinsi NTB, baru dua wilayah yang siap membangun SPPG: Lombok Timur dan Sumbawa.
Namun, menurut Kapolres, terdapat satu kendala yang masih perlu segera ditangani, yakni ketersediaan air bersih.
“Kami sangat membutuhkan bantuan pengeboran sumur. Kami harap ini bisa segera direalisasikan karena begitu batu pertama diletakkan, BGN akan mulai menghitung 45 hari hingga pembangunan rampung,” ungkapnya.
Dapat Dukungan Pemkab Sumbawa
Dukungan terhadap inisiatif Polres ini juga datang dari Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, yang hadir langsung dalam agenda tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengapresiasi Polres Sumbawa yang cepat tanggap menindaklanjuti arahan Presiden dan Kapolri. Pemda siap bantu sumur bor agar kebutuhan air terpenuhi,” tegas Ansori.
Ansori juga menekankan bahwa program MBG ini akan memberikan efek berantai (multiplier effect) bagi perekonomian lokal, khususnya dalam sektor pertanian dan peternakan.
“Jangan sampai kebutuhan telur, ayam, daging, dan sayur mayur malah diambil dari luar daerah. Ini peluang besar bagi petani dan peternak lokal. Kalau tidak kita siapkan dari sekarang, akan sulit saat pelaksanaan,” ujarnya.
Ia menyebut, ke depan akan dibutuhkan sekitar 70-an dapur SPPG untuk mencukupi kebutuhan program makan siang gratis di seluruh wilayah Sumbawa.
Gandeng Pihak Ketiga, Dukung Nilai Sosial dan Ibadah
Kapolres Marieta juga menyampaikan bahwa pembangunan SPPG ini tidak hanya menjadi tugas institusi kepolisian semata, namun melibatkan pihak ketiga, seperti PT Jaya Hakiki, yang mendukung secara materi maupun logistik.
“Pembangunan ini membutuhkan biaya besar, namun ada pihak swasta yang mau membantu bukan semata-mata karena profit, tapi juga karena ada nilai sosial dan ibadah,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Wabup Ansori, seluruh kepala dapur dan tenaga pendukung juga sudah dipersiapkan untuk menyukseskan program MBG ini.
“Kami bangga dengan langkah cepat Polres. Program MBG ini bukan hanya bernilai sosial, tapi juga memiliki nilai ibadah dan bisa menjadi sumber kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (LP)