Sumbawa Besar | Juni 2025 NTB | Pulau Kenawa, salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, kian menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru. Lanskap padang savana yang membentang, bukit hijau yang menghadap laut biru, pasir putih yang halus, dan terumbu karang yang menawan menjadikannya destinasi wajib bagi pecinta alam dan petualangan.


Namun di balik pesona alamnya yang menakjubkan, terdapat ironi yang mencemaskan. Dermaga utama Pulau Kenawa—yang selama ini menjadi pintu masuk wisatawan dan spot favorit untuk berfoto—dalam kondisi rusak parah. Sejak awal tahun 2025, dermaga tersebut telah mengalami kerusakan cukup serius. Kayu-kayu mulai patah, tiang-tiang penyangga kropos, dan kerusakan kian meluas tanpa tanda-tanda perbaikan.
Kondisi ini mendapat sorotan dari Mas Muliyadi R., pemerhati lingkungan sekaligus pelaku pariwisata yang dikenal dengan nama Kaka Senja. Dalam unggahannya di akun Instagram pribadi @mascmul, ia menyampaikan kritik yang cukup tajam terhadap pihak-pihak yang selama ini dinilai abai terhadap perawatan fasilitas publik tersebut.
“Apa yang harus kita lakukan? Kepada siapa kami harus mengadu?” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Kaka Senja menilai, dermaga Pulau Kenawa bukan sekadar fasilitas teknis, melainkan bagian dari identitas visual dan pengalaman wisata. Banyak pengunjung yang datang dengan ekspektasi mengabadikan momen indah di atas dermaga, namun kini hanya bisa memandang dari kejauhan karena kondisi yang membahayakan.
Ia berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, pengelola wisata, maupun pihak swasta untuk segera mengambil langkah nyata. Perbaikan dermaga dinilai sangat penting, tidak hanya demi keselamatan wisatawan, tetapi juga untuk menjaga citra dan masa depan pariwisata Kenawa sebagai destinasi unggulan NTB.
“Pulau ini telah memberikan banyak hal untuk pariwisata kita. Kini saatnya kita kembali menjaga dan merawatnya, sebelum terlambat,” pungkas Kaka Senja.