Single News

Realisasi PAD Sumbawa Capai 82,23 Persen, Bapenda Optimistis Lampaui Target Akhir Tahun

Sumbawa, 30 Oktober 2025— Hingga 28 Oktober 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumbawa telah mencapai 82,23 persen, atau sebesar Rp67,22 miliar dari total target Rp81,74 miliar. Capaian ini disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumbawa, Hardianto, ST, Kamis (30/10).

Menurut Hardianto, sejumlah sektor pajak dan retribusi menunjukkan kinerja yang cukup baik. “Untuk pajak reklame capaiannya baru 13 persen, air bawah tanah 84 persen, Sewa Barang dan Wilayah (SBW) 90 persen, sedangkan mineral bukan logam dan batuan masih terendah di angka 25 persen karena minimnya proyek infrastruktur,” jelasnya.

Adapun untuk pajak lainnya, PBB-P2 sudah mencapai 57,75 persen, BPHTB 85 persen, dan pajak barang serta jasa tertentu—seperti makan-minum, hotel, restoran, dan penerangan jalan—bahkan melampaui target dengan capaian 105 persen.

Dari sektor kendaraan bermotor, pajak kendaraan telah terealisasi 70,97 persen, dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) mencapai 80,68 persen.

“Secara umum kita sudah di posisi 82,23 persen. Dengan sisa waktu dua bulan, target tinggal sekitar 16 persen. Mudah-mudahan bisa kita lampaui sebelum akhir tahun,” ujarnya optimistis.

Untuk menggenjot penerimaan PAD, Bapenda saat ini fokus pada pendataan dan pemutakhiran data potensi pajak. Salah satu langkah strategisnya adalah merekrut 290 enumerator yang akan bekerja selama dua bulan di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa. Mereka akan melakukan pendataan lapangan guna memperkuat basis data pajak daerah.

“Enumerator ini statusnya magang bergaji, dan mereka akan membantu mempercepat proses pemutakhiran data agar potensi pajak bisa tergali maksimal,” tambahnya.

Hardianto menargetkan, pada tahun 2026 mendatang, Bapenda Sumbawa dapat meningkatkan capaian PAD hingga 14,6 persen dari realisasi tahun 2025. “Sebagai perbandingan, tahun 2024 lalu realisasi PAD kita hanya Rp64 miliar, jadi peningkatannya cukup signifikan,” tutupnya. (LS)