Single News

Subuh Mencekam di Maman: Polres Sumbawa Gerebek Kampung Rawan Narkoba, 12 Poket Sabu Disita – Satu Pelaku Kabur ke Gelapnya Hutan

Sumbawa, 6 Desember 2025— Subuh di Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, berubah menjadi momen paling mencekam tahun ini. Dalam senyap pukul 05.30 WITA, ketika sebagian besar warga masih terlelap, puluhan personel Polres Sumbawa bergerak cepat menyusuri gang-gang gelap kampung yang selama ini dicap sebagai sarang peredaran sabu.

Dipimpin langsung Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., operasi penggerebekan skala besar ini menyasar dua titik yang telah lama diincar sebagai pusat aktivitas narkotika. Tim Opsnal, bersama saksi umum dari BNN Kabupaten Sumbawa dan Kesbangpol, memastikan setiap langkah penggeledahan berjalan sesuai SOP namun tetap penuh ketegangan.

TKP 1: Pasangan Suami Istri Dibekuk, Barang Bukti Berserakan

Di rumah pertama, polisi mendobrak masuk dan menemukan G (34) serta istrinya P dalam kondisi terkejut. Upaya mengelak tak lagi berguna—di dalam rumah itu, tim menemukan:

5 poket sabu dalam plastik merah muda, bong, timbangan digital, klip kosong dan bendel klip kosong, 4 korek gas, 1 unit handphone.

Total barang bukti sabu di TKP 1 mencapai 1,56 gram bruto. Pasangan ini langsung digelandang ke Polres Sumbawa, wajah mereka pucat ketika menyadari semua sudah terlambat.

TKP 2: Pelaku Kabur, Sabu Tertinggal di Dalam Ransel Hitam

Tak jauh dari lokasi pertama, tim gabungan bergerak ke rumah E, terduga pengedar yang sudah lama masuk radar. Namun begitu petugas tiba, rumah itu kosong—seolah pemiliknya telah mencium operasi besar pagi itu.

Meski begitu, pelarian E tak sepenuhnya mulus. Di dalam rumah, polisi menemukan ransel hitam yang menjadi saksi bisu transaksi haramnya. Di dalamnya tersimpan 7 poket sabu seberat 2,19 gram bruto, alat-alat pakai narkotika lainnya.

Total keseluruhan barang bukti yang diamankan di dua TKP mencapai 3,75 gram sabu.

Kapolres: “Ini Peringatan Keras untuk Semua Pengedar!”

Dengan suara tegas, Kapolres menegaskan operasi ini adalah bentuk peringatan keras bagi jaringan narkoba yang masih mencoba bermain-main di wilayah hukum Sumbawa.

“Kami menyasar dua lokasi sekaligus, dan hasilnya jelas. Satu pelaku kami amankan, satu kabur namun barang buktinya tertinggal. Tidak ada ruang bagi peredaran narkotika di Sumbawa,” tegas Kapolres.

Operasi Lancar, Desa Maman Terkunci dalam Keheningan Setelah Penggerebekan

Setelah operasi berakhir, Desa Maman kembali sunyi—tetapi kali ini dengan nuansa berbeda. Warga mulai membuka pintu, menyaksikan mobil polisi berlalu dengan membawa para pelaku dan barang bukti. Ekspresi lega bercampur takut tampak di wajah mereka.

Upaya Polres Sumbawa ini menegaskan satu hal: perang terhadap narkoba tidak lagi sekadar slogan, tetapi tindakan nyata yang bisa terjadi kapan saja—bahkan di saat subuh paling sunyi. (LS)