Tangerang, 19 September 2025– Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Amin Kakiang, Kabupaten Sumbawa. Tiga atlet cilik sekolah tersebut berhasil meraih medali dalam ajang bergengsi International Moslem Pencak Silat Championship 2025 yang berlangsung di Tangerang pada 16–19 September 2025.

Kejuaraan dunia yang diikuti oleh 3.500 peserta dari berbagai negara muslim ini menjadi panggung unjuk prestasi bagi Rapa Abi Saputra yang sukses meraih medali emas (juara 1), Keysah Aulia yang membawa pulang medali perak (juara 2), serta Adzkia Samha Saufa yang menorehkan prestasi dengan medali perunggu (juara 3 bersama).
Ketiga siswa ini tampil di kategori fighting setelah berlatih intensif di bawah bimbingan pelatih Tapak Suci MI Al Amin Kakiang, Fauzi Azmi Fisabilillah. “Persiapan sudah dilakukan jauh hari agar anak-anak bisa tampil maksimal,” ungkapnya.
Ajang internasional ini juga menjadi bagian dari peringatan 1 Abad Pondok Modern Darussalam Gontor. Pada pembukaan, hadir Wakil Ketua MPR RI Dr. KH. Hidayat Nur Wahid, M.A., KH. Hasan Abdullah Sahal, serta delegasi dari sejumlah negara muslim.
Kepala MI Al Amin Kakiang, Syafruddin, S.Pd.I., bersama Wakil Ketua Yayasan Wakaf Al Amin Kakiang Sumbawa, Fadillah Ahmad Nur, M.Pd., C.T., menyampaikan apresiasi atas perjuangan siswanya. “MI Al Amin Kakiang kini telah tampil dan berprestasi di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Ini bukti pentingnya menyiapkan generasi penerus Sumbawa yang maju dan berdaya saing,” ujar Fadillah, Kamis (18/9/2025).
Sebelumnya, MI Al Amin Kakiang juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan. Tahun 2024 lalu, sekolah ini menyabet 1 emas dan 4 perunggu di Lombok Championship tingkat nasional, kemudian 5 emas, 2 perak, dan 3 perunggu di Rektor Cup UMMAT NTB. Pada awal 2025, mereka kembali mengharumkan nama Sumbawa dengan 2 medali perak di ajang Kejuaraan Nasional Universitas Brawijaya Malang.
Prestasi di Tangerang ini menjadi bukti nyata dukungan Yayasan, dewan guru, pelatih, orang tua, serta masyarakat. Fadillah berharap perhatian dan dukungan dari pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya terus mengalir, agar cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 dapat tercapai. (LS)