Single News

TNI-Polri Gandeng Masyarakat Cegah Konflik Sosial di Sumbawa

Sumbawa, 19 September 2025– Kodim 1607/Sumbawa menggelar kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) Cegah Konflik Sosial di Aula Serbaguna Makodim, Kamis 18 September 2025. Acara ini melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat sebagai langkah bersama menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Sumbawa.

Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini dipimpin Ketua Tim Binkom dari Sintelad, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., dan dihadiri Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., bersama sejumlah tokoh penting lainnya.

Kasdim 1607/Sumbawa, Mayor Inf. M. Dahlan, S.Sos., dalam sambutannya menekankan pentingnya komunikasi untuk mencegah gesekan sosial. Ia mengingatkan ancaman hoaks dan perbedaan pendapat di media sosial yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat.

Sementara itu, Kapolres AKBP Marieta menegaskan peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Menurutnya, situasi keamanan di Sumbawa relatif kondusif, namun potensi konflik tetap ada jika tidak diantisipasi. “Patroli, edukasi, serta pendekatan dialogis dengan tokoh masyarakat dan pemuda menjadi bagian dari langkah pencegahan,” jelasnya.

Kapolres juga mengapresiasi peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan positif. Ia mengajak seluruh masyarakat agar proaktif melaporkan potensi gangguan keamanan dan menolak segala bentuk kekerasan.

Selain isu konflik sosial, AKBP Marieta menyoroti dua persoalan yang kini menjadi perhatian publik, yaitu kelangkaan LPG dan peredaran narkoba. Ia menegaskan Polres berkomitmen mengantisipasi agar kelangkaan gas tidak memicu gejolak sosial.

Terkait narkoba, Kapolres mencontohkan penggerebekan di wilayah Serading yang belum sepenuhnya berhasil menangkap pelaku utama. Menurutnya, pemberantasan narkoba hanya akan efektif jika dilakukan melalui sinergi aparat keamanan, pemerintah, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat.

Kegiatan Binkom ini ditutup dengan diskusi interaktif yang membahas pentingnya toleransi, dialog terbuka, dan kesadaran hukum. Harapannya, semangat kebersamaan ini semakin memperkuat tekad bersama untuk mewujudkan Sumbawa yang aman, damai, dan bebas konflik. (LS)