Sumbawa, 29 Oktober 2025– Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumbawa menggelar kegiatan Capacity Building dengan tema “Membangun Sinergi, Konsistensi, dan Komunikasi TPID untuk Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera”.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 29–30 Oktober 2025 di La Grande Multifunction Hall, berkat kerja sama antara TPID Kabupaten Sumbawa dan Bank Indonesia.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Sumbawa, Ivan Indrajaya, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna strategis dalam memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah, terutama dalam menghadapi isu inflasi dan ketahanan pangan.
“Tema yang diusung mengandung makna mendalam. Sinergi adalah wujud dari kesadaran bahwa tidak ada kekuatan yang utuh dalam kesendirian. Konsistensi adalah bentuk integrity in action, dan komunikasi adalah energi kehidupan dari setiap kebijakan,” ungkap Ivan.
Ia menjelaskan, kegiatan ini diikuti sekitar 250 peserta yang terdiri dari anggota TPID, para camat, Ketua TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, serta para Kepala Desa se-Kabupaten Sumbawa. Narasumber yang hadir berasal dari berbagai instansi, seperti Bank Indonesia, Biro Ekonomi Provinsi NTB, Pertamina, BPS, Bulog, dan Hiswana Migas, yang masing-masing membawa perspektif tentang kebijakan moneter, energi, data empiris, dan distribusi di lapangan.
Selain membahas strategi pengendalian inflasi dan kebijakan LPG 3 kilogram yang erat kaitannya dengan ekonomi masyarakat, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis bibit kemiri dari Bank Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Menurut Ivan, penyerahan bibit kemiri tersebut bukan sekadar simbol program, melainkan cerminan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
“Pertumbuhan sejati adalah yang berakar di bumi dan menatap langit, yang menumbuhkan nilai ekonomi tanpa mengeringkan nilai kemanusiaan dan alam,” ujarnya.
Ivan menegaskan, TPID memiliki peran vital dalam menyatukan nalar ekonomi dengan empati sosial serta menyeimbangkan kalkulasi teknokratis dengan kebijakan lokal yang berpihak pada masyarakat.
“Setiap kebijakan harus menyentuh hati dan dapur rakyat sekaligus,” tambahnya.
Kegiatan yang juga diisi dengan Operasi Pasar di Taman Mangga ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga serta kesejahteraan masyarakat.
Di akhir laporannya, Ivan menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa serta seluruh pihak yang telah berkontribusi.
“Semoga kegiatan ini menjadi cahaya yang menerangi langkah-langkah kita dalam membangun perekonomian yang kokoh, inklusif, dan berkeadilan,” tutupnya. (LS)




























































