Pangkalpinang, 21 Agustus 2025 – Operasi pencarian terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Osela yang hilang sejak kapal tersebut tenggelam di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung, masih terus dilakukan. Memasuki hari keempat, Tim SAR Gabungan kembali mengerahkan kekuatan penuh dengan membagi pencarian menjadi enam Search and Rescue Unit (SRU).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan bahwa operasi dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan membagi area pencarian ke sejumlah titik yang telah ditentukan. “Hari ini ada enam SRU yang melakukan pencarian dengan pola parallel search pattern di area laut yang berbeda, menggunakan sejumlah kapal SAR, kapal patroli, serta helikopter milik Polda Kep. Babel,” ungkapnya, Kamis (21/8) pagi.
Sejumlah kapal yang terlibat di antaranya KN SAR Karna, KN Belut Laut 406, KN SAR 201, Catamaran 501, dan Kapal C2 XXVII 2302-34. Sementara helikopter NBO-105/P-1102 milik Polda Kep. Babel difokuskan melakukan pencarian udara di sekitar lokasi penemuan korban sebelumnya.
Oka menambahkan, hingga saat ini baru tiga dari sembilan orang yang berhasil ditemukan, dua di antaranya dalam kondisi meninggal dunia. Sementara enam orang lainnya masih dalam pencarian intensif. “Apabila korban ditemukan, segera akan dievakuasi ke RSUD Depati Hamzah. Harapan kami seluruh korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat, dan semoga kondisi cuaca mendukung pencarian hari ini,” ujarnya.
Dalam operasi SAR hari keempat ini, sebanyak 114 personel terlibat, termasuk unsur tambahan dari BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bergabung di KN SAR Karna 246.
Diketahui, peristiwa nahas ini bermula ketika KM Osela yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan menuju perairan Karang Mardalena pada 14 Agustus 2025, diterjang cuaca buruk. Kapal yang membawa sembilan awak itu pecah dan tenggelam pada 15 Agustus 2025 sekitar pukul 04.00 WIB. Informasi awal kecelakaan diterima dari seorang warga bernama Afen yang menemukan Kapten KM Osela, berinisial H, dalam kondisi selamat setelah tersangkut di bagan miliknya.
Hingga kini, pencarian masih difokuskan di perairan utara Pulau Gelasa, lokasi terakhir kapal dilaporkan tenggelam. (LP)
