Single News

Jelang Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, Tiga Rusa Dipindahkan ke Pulau Moyo untuk Dilepasliarkan

Sumbawa 2 Desember 2025– Menjelang agenda kunjungan lapangan Komisi IV DPR RI dan sejumlah pejabat kementerian di Lanskap Moyo–Satonda pada 3–5 Desember 2025, Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama tim teknis melaksanakan pemindahan tiga ekor rusa dari kandang Pendopo Bupati menuju Pulau Moyo.

Pemindahan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan konservasi satwa yang akan dipantau langsung dalam kunjungan tersebut.

Pemindahan dilakukan pada Selasa, 3 Desember 2025, melibatkan tim Dinas Peternakan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDH). Rusa yang dipindahkan terdiri dari dua ekor betina dan satu ekor jantan.

Proses teknis dimulai sejak pagi dengan pemberian bius, vitamin, dan pengecekan kondisi kesehatan satwa. Ketiga hewan tersebut dibius dengan tembak khusus pada pukul 09.30 WITA sebelum diangkut ke Tanjung Pasir.

Dari lokasi itu, rusa dibawa menggunakan speedboat menuju Pulau Moyo dengan pengawasan ketat tim teknis. Perjalanan laut berlangsung lancar hingga satwa tiba pada pukul 11.30 WITA. Sesampainya di pulau, ketiga rusa langsung dipindahkan ke kandang habituasi (streshold) untuk menjalani masa adaptasi sebelum dilepasliarkan ke alam.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa, Syaifuddin SP, menjelaskan bahwa proses habituasi wajib dilakukan untuk memastikan rusa mengenali lingkungan baru, mengurangi stres, serta menyesuaikan diri dengan kondisi vegetasi sekitar. Selama periode tersebut, seluruh pergerakan rusa dipantau intensif oleh petugas lapangan.

“Pemindahan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja pejabat pusat yang akan melihat langsung pengelolaan ekosistem dan pengembangan konservasi satwa di Lanskap Moyo–Satonda,” jelasnya.

Menurut Kadis Peternakan, berdasarkan agenda resmi, rombongan pejabat dari DPR RI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi NTB, dan Kepala Daerah Sumbawa akan menjalani rangkaian kegiatan selama tiga hari.

Rangkaian Kunjungan Lapangan 3–5 Desember 2025
Kunjungan dimulai pada 3 Desember 2025 melalui pertemuan dengan Bupati Sumbawa dan Dompu, Gubernur NTB, serta jajaran teknis terkait. Rombongan kemudian melihat langsung aktivitas penyelamatan dan pelepasliaran rusa di Tanjung Pasir, diikuti perjalanan menuju Samawa Seaside Resort untuk agenda makan malam bersama.

Pada 4 Desember 2025, peserta kunjungan akan meninjau sejumlah titik di Pulau Moyo, termasuk Air Terjun Mata Jitu, kawasan Tanjung Pasir, serta sesi diskusi dengan operator wisata di Amanwana Resort. Agenda hari kedua ditutup dengan evaluasi dan istirahat di Samawa Seaside Resort.

Hari terakhir, 5 Desember 2025, dimulai dengan kunjungan kehormatan ke Istana Kuning, pusat budaya Kesultanan Sumbawa, sebelum rombongan kembali menuju Jakarta melalui Bandara Sumbawa Besar.

Pelepasliaran Rusa Akan Dilakukan Besok

Sebagai puncak kegiatan konservasi, pelepasliaran rusa secara simbolis dijadwalkan berlangsung besok, bersamaan dengan kunjungan pejabat pusat. Momen tersebut menjadi indikator komitmen pemerintah dalam memperkuat keberlanjutan ekosistem Pulau Moyo, yang selama ini dikenal sebagai kawasan konservasi unggulan tingkat nasional.

Program pemindahan dan pelepasliaran rusa ini diharapkan mampu meningkatkan populasi satwa di habitat alami, memperkuat keseimbangan ekologi, sekaligus mengembangkan potensi wisata alam Pulau Moyo sebagai ikon konservasi Sumbawa. (LS)