Sumbawa Besar, 10 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Sumbawa secara resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, pada Selasa 10 Juni 2025 di La Grande Sumbawa Besar.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh pemuda, tokoh wanita, pelaku kesejahteraan sosial, hingga perwakilan OPD dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam membangun daerah dengan berlandaskan visi besar: “Terwujudnya Kabupaten Sumbawa yang Unggul, Maju, dan Sejahtera.”
Visi tersebut dijabarkan dalam lima misi pembangunan utama yakni Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya Unggul. Pemerintahan dan Birokrasi Unggul. Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Infrastruktur Unggul. Perekonomian Maju. Masyarakat Sejahtera
Fokus Pembangunan: Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Inklusif
Bupati menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi prioritas utama, dengan target menyasar 536.597 penduduk Sumbawa agar memiliki kompetensi unggul. Untuk mendukung hal ini, pemerintah merencanakan pemberian beasiswa pendidikan, peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui pembangunan fasilitas rumah sakit dan puskesmas, serta penguatan ketenagakerjaan dan pemberdayaan perempuan.
Di sektor ekonomi, ditekankan pentingnya mendorong industrialiasi dan hilirisasi sektor pertanian dan perikanan. Pelayanan investasi juga akan dirancang lebih efektif guna menarik investor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Target Indikator Makro: Kemiskinan Turun, IPM Naik
Pemerintah menargetkan angka kemiskinan di Sumbawa turun dari 12,87% (2024) menjadi 7,87% (2029). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pun diharapkan meningkat dari 72,36 menjadi 77,01 poin.
“Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan turun di bawah 2%, serta Indeks Gini tetap dijaga pada kisaran 0,379 sebagai indikator ketimpangan menengah,” ungkap Bupati Sumbawa.
Tata Kelola dan Infrastruktur Berbasis Teknologi
Dalam misi reformasi birokrasi, pemerintah akan memperkuat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta tata kelola berbasis good and clean governance.
Bupati juga menyoroti perlunya peningkatan pendapatan daerah yang ditargetkan naik lebih dari 10% per tahun dalam periode RPJMD 2025–2029.
Pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah dengan memanfaatkan potensi lahan daratan seluas 665.592 km², serta mendukung program Sumbawa Hijau untuk menjaga kualitas lingkungan.
Penutup: Ajak Semua Pihak Bergerak Bersama
Di akhir pidatonya, Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik legislatif, eksekutif, maupun masyarakat, untuk bergerak bersama secara sinergis mewujudkan pembangunan Sumbawa yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi. (LP)